Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

PENGETAHUAN HIV/AIDS : SETELAH 12 BULAN PENGGUNAAN ART RISIKO PENULARAN HIV/AIDS MENURUN

SETELAH 12 BULAN PENGGUNAAN ART RISIKO PENULARAN HIV MENURUN



Kombinasi ampuh dari ART secara dramatis mengurangi viral load dalam darah dan biasanya juga mengurangi tingkat viral load dalam cairan 5perm4 dan cairan v4g1n4.

Peneliti mengeluarkan laporan yang menyatakan bahwa orang HIV positif yang patuh terhadap ART, memiliki penekanan viral load penuh pada sedikitnya enam bulan, dan tidak sedang memiliki infeksi menular s3ksu4l tidak bisa menularkan HIV melalui hubungan s3ksu4l (didefinisikan sebagai hubungan s3ks melalui v4g1n4).

Pernyataan ini terbukti sangat kontroversial. Sementara model matematika dan beberapa bukti epidemiologis menunjukkan bahwa pengurangan dari “kumpulan viral load” dapat mengurangi penularan, beberapa studi menemukan bahwa risiko penularan tetap ada walaupun rendah, dan tidak ada individu tertentu yang dapat yakin bahwa mereka tidak akan menularkan virus tersebut.

memperkirakan risiko bahwa orang-orang yang dianggap memiliki viral load tidak terdeteksi sebenarnya memiliki virus, atau memiliki beberapa virus yang terdeteksi dalam darah mereka.

Para peneliti melakukan analisis retrospektif dari data yang dikumpulkan selama 2000-2008 dari suatu kohort populasi berbasis nasional dari orang HIV positif yang memiliki viral load < 51 yang menggunakan ART selama lebih dari enam bulan. Studi ini berfokus pada h3teros3ksu4l, bukan laki-laki yang berhubungan s3ks dengan laki-laki, yang risiko penularannya lebih tinggi.

Viral load dipantau setiap rata-rata tiga bulan. Waktu pengamatan dihitung dari enam bulan setelah viral load pertama < 51 sampai pengukuran viral load terakhir atau viral load pertama > 50.

Seseorang dianggap mampu menularkan HIV melalui hubungan s3ks jika viral loadnya adalah >1000. Periode waktu seseorang berada pada risiko penularan HIV secara seksual dihitung sebagai 50% dari viral load terakhir berjumlah < 51 sampai viral load berikutnya yang berjumlah > 1.000. Hasilnya adalah jumlah waktu risiko penularan HIV melalui hubungan s3ksu4l dibagi dengan total waktu pengamatan.

Hasil

•   Analisis ini melibatkan 2.680 peserta yang memberikan kontribusi total 9.347 tahun waktu pengamatan.

•   Dari periode ini, 56 tahun dianggap mempunyai risiko penularan HIV karena jumlah viral load >1.000.

•   Peserta memiliki viral load > 1.000 untuk 0,6% dari waktu pengamatan secara keseluruhan.

•   Selama 6 bulan pertama pengobatan, risiko penularan seksual adalah lebih tinggi secara bermakna (7,9%) dibandingkan dengan periode observasi secara keseluruhan.

•   Namun, setelah 6 bulan, kemungkinan penularan seksual menurun secara bermakna.

•   Selama 6 bulan kedua, risiko penularan seksual hanya lebih dari 1%, menjadikan risiko selama tahun pertama adalah sekitar 5%.

•   Setelah 5 tahun memakai ART, risiko penularan s3ksu4l adalah “hampir terabaikan” pada tingkat 0,03%.

•   Risiko penularan di antara pengguna n4rk0b4 agak lebih tinggi (1,5% untuk seluruh periode), tetapi sebaliknya tidak berbeda antara sub kelompok pasien.

Temuan ini menyebabkan para peneliti menyimpulkan, “Risiko viral load dan oleh karena itu risiko penularan HIV secara s3ksu4l lebih tinggi dalam 12 bulan pertama pengobatan antiretroviral yang sukses, tapi setelah itu rendah.”

Namun, untuk lebih akurat menilai risiko penularan s3ksu4l, akan diperlukan pengukuran viral load dalam air m4ni serta cairan v4g1n4, tidak hanya dalam darah.