Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

PENGETAHUAN HIV/AIDS : SEBANYAK 92% PENULARAN HIV/AIDS BERKURANG MELALUI PENGOBATAN ARV



Menurut sebuah penelitian, orang HIV positif  h3t3ro53ksu4l yang menggunakan antiretroviral (ARV) adalah 92% lebih kecil kemungkinannya untuk menularkan virus kepada pasangan 53ks mereka yang HIV negatif.

Sejumlah penelitian yang dilakukan selama dekade terakhir menyarankan bahwa penularan HIV menurun secara dramatis pada pasangan yang tidak memiliki status HIV yang sama, sering disebut pasangan diskordan, jika pasangan dengan HIV menggunakan ARV dan telah memiliki viral load yang tidak terdeteksi.

Peneliti menyimpulkan bahwa, “orang yang terinfeksi HIV yang menggunakan ARV dengan viral load yang sepenuhnya ditekan tidak dapat menularkan HIV melalui hubungan 53ksu4l.

Kontroversi lebih lanjut telah meledak tahun mengenai pengujian awal dan pengobatan HIV untuk menurunkan tingkat penularan HIV di tingkat kota. Program yang disebut “tes dan rujukan untuk pengobatan dan perawatan” (test and linkage to care and treatment/TLC), menyatakan bahwa semua penduduk dengan HIV positif harus memulai pengobatan ARV tanpa melihat jumlah CD4 mereka. Sebagian besar untuk mengurangi tingkat penularan HIV di kota ini.

Namun, tidak ada yang mengetahui bahwa sejauh mana TLC akan efektif dan apakah melakukan program ini akan memiliki konsekuensi yang tidak diinginkan, termasuk tingkat yang tinggi dari efek samping dan meningkatkan kasus HIV yang resistansi terhadap ARV. Satu percobaan menguji kelayakan TLC dalam studi HIV Prevention Trials Network 065. HPTN 052 merupakan studi lain yang sekarang sedang dilakukan secara terpisah untuk melihat efek ARV terhadap penularan. Namun hasil dari penelitian ini mungkin baru akan didapat dalam beberapa tahun ke depan. Sementara itu, peneliti dan advokat tidak sabar untuk menunggu studi yang lebih kecil untuk melihat risiko penularan antara pasangan.

Satu studi yang kecil sekarang telah selesai dilakukan. Sebuah tim peneliti mempelajari efek pengobatan pada penularan pada 3.381 pasangan diskordan di tujuh negara Afrika. Selama studi yang dilakukan selama enam tahun, 349 dari peserta HIV positif memulai terapi ARV. Dari 103 penularan antar pasangan  penularan yang dapat di hubungkan secara genetik dari pasangan yang satu ke pasangan yang lain, hanya satu penularan terjadi pada pasangan dimana pasangan yang HIV positif menggunakan ARV. Selain itu, pada pasangan HIV positif yang tidak menggunakan ARV, jumlah CD4 dan viral load rendah di antara pada pasangan dengan HIV juga tampaknya mengurangi tingkat penularan.

“Hasil temuan ini penting dalam mencari strategi pencegahan HIV yang efektif dan bukti kuat sampai saat ini bahwa ARV dapat menurunkan risiko penularan HIV.