Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

PENGETAHUAN HIV/AIDS : PENGGUNAAN K0K41N ADALAH FAKTOR RISIKO HIV YANG SIGNIFIKAN BAGI REMAJA



Remaja dengan riwayat penggunaan k0k41n secara signifikan lebih mungkin untuk terlibat dalam kegiatan 53ks yang tidak aman dibandingkan dengan remaja yang tidak pernah menggunakan obat ini, yang menempatkan diri pada peningkatan risiko untuk HIV, menurut penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Child and Adolescent Substance Abuse.

Para peneliti melaporkan bahwa remaja dalam perawatan psikiatris yang menggunakan k0k41n setidaknya sekali adalah enam kali lebih mungkin untuk tidak menggunakan k0nd0m secara konsisten, yang didefinisikan sebagai “kadang-kadang,” “pernah” atau “jarang.” 

Temuan menunjukkan bahwa k0k41n tampaknya memiliki lebih banyak pengaruh terhadap perilaku berisiko remaja dari faktor-faktor lain, seperti penggunaan 4lk0h0l yang lebih rutin dimasukkan ke dalam intervensi pencegahan HIV pada remaja.

Studi ini adalah salah satu yang pertama untuk melihat hubungan antara penggunaan k0k41n dan perilaku risiko HIV pada remaja. Penelitian sebelumnya telah menunjukkan hubungan ini pada orang dewasa.

“53ks tanpa pengaman adalah cara yang paling umum untuk penularan HIV di kalangan remaja, jadi jika kita dapat mengembangkan gambaran yang lebih jelas tentang mengapa beberapa anak terlibat dalam perilaku 53ksu4l berisiko tinggi, kita akan lebih siap untuk mendidik mereka mengenai 53ks yang aman. Temuan kami menunjukkan bahwa intervensi masa depan terhadap pencegahan HIV harus mencakup konten yang spesifik untuk penggunaan k0k41n, seperti yang telah dilakukan untuk obatan yang umum digunakan oleh para remaja, seperti 4lk0h0l.

Secara keseluruhan, hampir 280 remaja berusia antara 13 dan 18 tahun dari program terapi psikiatris mengambil bagian dalam studi ini. Para peserta memberikan berbagai diagnosa psikiatri, termasuk gangguan suasana hati, stres paska trauma dan gangguan perilaku yang mengganggu. Lebih dari separuh dari semua remaja adalah laki-laki, dan lebih dari tiga perempat adalah Kaukasia. Sekitar 13% dari remaja dalam penelitian telah melaporkan pernah mencoba k0k41n setidaknya satu kali.

Setelah mengendalikan faktor risiko HIV pada remaja yang dikenal, seperti jenis kelamin, ras, usia dan status psikiatri, peneliti menemukan bahwa hanya 47% dari remaja dengan sejarah penggunaan k0k41n mengatakan mereka menggunakan k0nd0m “selalu atau hampir selalu”. 

Selain itu, 15% dari remaja ini memiliki sejarah penyakit menular 53ksu4l, hampir tiga perempat melaporkan penggunaan 4lk0h0l setidaknya sekali dan lebih dari separuh melaporkan pernah menggunakan k0k41n sebelumnya.

Sebagai perbandingan, 71% dari remaja yang tidak pernah menggunakan k0k41n melaporkan penggunaan k0nd0m secara konsisten.

Tolou Syams mengatakan adalah penting untuk melihat hubungan antara penggunaan k0k41n dan perilaku berisiko pada remaja dengan gangguan jiwa, karena penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa remaja dalam perawatan kesehatan memiliki tingkat perilaku 53ksual yang berisiko tinggi dan lebih cenderung terlibat dalam penggunaan zat.

Penelitian kami jelas menunjukkan bahwa remaja dalam perawatan psikiatris juga menggunakan zat lain dan bukan hanya 4lk0h0l dalam tingkat tinggi dan bahwa sejarah penggunaan obat-obatan harus diwaspadai dokter untuk berbagai risiko perilaku yang mungkin dilakukan oleh pasien muda mereka.

Penulis menganjurkan agar semua dokter yang mengobati remaja termasuk dokter anak, pekerja sosial dan psikolog secara rutin membahas riwayat kesehatan mental, penggunaan zat dan kegiatan 53ksu4l pasien mereka, serta memberikan intervensi yang sesuai ketika diperlukan untuk mengurangi risiko HIV.