Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

RISIKO PENULARAN HIV/AIDS SANGAT RENDAH, TETAPI TIDAK NOL

RISIKO PENULARAN HIV/AIDS SANGAT RENDAH, TETAPI TIDAK NOL 


Risiko penularan HIV selama s3ks 0r4l adalah sangat rendah, tetapi tidak nol. 

Hal itu disimpulkan oleh para peneliti. Para peneliti berupaya menentukan seluruh penelitian pengamatan yang terkait dengan s3ks 0r4l, tetapi karena ketiadaan data, maka tidaklah tepat merangkum perkiraan risiko penularan melalui s3ks 0r4l.

Para penulis melakukan penilaian sistemik (analisis dari seluruh penelitian secara medis pada orang tertentu yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan terlebih dahulu). 

Kohort penelitian dan penelitian pengamatan lain dimasukkan, sementara laporan kasus dan peninjauan kasus dikecualikan.

Penilaian penelitian tersebut termasuk data dari pasangan LGBT, mencakup (s3ks 0r4l pada p3ni5) dan (s3ks 0r4l pada v4gin4).

Hanya sepuluh penelitian yang dinilai cukup terkait untuk dilibatkan dalam penilaian tersebut. 

Semuanya dari Eropa atau Amerika Utara, dan hanya tiga yang mengumpulkan data mereka setelah terapi kombinasi (ART) diterapkan secara luas.

Kesulitan secara metodologi

Para peneliti berkomentar tentang sejumlah tantangan yang ditemukan waktu meneliti tentang s3ks 0r4l.

•       Sangat sedikit orang yang melaporkan s3ks 0r4l sebagai satu-satunya faktor risiko mereka.

Apabila seseorang melakukan s3ks 0r4l tanpa alat pengaman dan s3ks du8ur atau v4g1n4 tanpa alat pengaman, serta tertular HIV, infeksi tersebut biasanya langsung dihubungkan sebagai perilaku berisiko lebih tinggi.

Data perilaku s3ksu4l seseorang yang dilaporkan sendiri sulit untuk dikumpulkan secara tepat, khususnya apabila peserta itu mungkin lebih memilih memberi jawaban yang lebih dapat diterima oleh masyarakat (artinya, tidak mengungkapkan tentang s3ks du8ur atau v4g1n4 tanpa alat pengaman).

Penelitian sudah sering mengelompokkan seluruh kegiatan s3ks secara bersama-sama tanpa membedakan apakah sebagai penerima atau insertif (yang memasukkan), apakah 3nj4kul4si terjadi di mulut, dll.

Penelitian terhadap pasangan serodiskordan (satu orang adalah HIV-positif dan yang lainnya tidak) cenderung melibatkan orang dengan viral load yang terkendali dengan baik, artinya bahwa mereka lebih tidak menular dibandingkan selama infeksi primer.

Penelitian yang menentukan risiko dari s3ks 0r4l lebih mungkin diberitakan dan dilaporkan dibandingkan yang tidak karena merupakan temuan yang menarik dan agak luar biasa.

Perkiraan risiko penularan pasangan

Lima penelitian menyediakan perkiraan risiko beberapa kegiatan s3ks 0r4l selama masa hubungan serodiskordan.

Tiga di antara kelima penelitian tersebut memberi perkiraan sebagai nol,  tidak ada penularan yang dilaporkan.

Penelitian keempat menyediakan angka penularan sebesar 1% pada penerima s3ks 0r4l pada v4gin4.

Penelitian kelima dari Swedia, menyediakan perkiraan yang lebih tinggi yaitu 20%. Namun sampelnya adalah sangat kecil (sepuluh pasangan melaporkan s3ks 0r4l sebagai satu-satunya faktor risiko mereka), dan para penulis penilaian berkomentar bahwa perkiraan yang tinggi mungkin karena kurang melaporkan kegiatan yang lebih berisiko tinggi, atau sekadar karena kebetulan. Lebih lanjut, ini adalah satu-satunya peninjauan penelitian yang menentukan penularan HIV di antara h3t3ros3ksu4l yang mungkin disebabkan oleh s3ks or4l.

Perkiraan kejadian per pasangan, per 100 orang tahun

Tiga dari penelitian yang ditampilkan di bagian terakhir juga melaporkan perkiraan yang menghitung risiko penularan beberapa kali kegiatan s3ks or4l, tetapi dengan masa dengan menyatakan jangka waktu hubungan pasangan tersebut. 

Pada setiap kasus, perkiraannya adalah nol.

Tiga penelitian lain memantau orang HIV-negatif yang melaporkan hubungan s3ks 0r4l tanpa alat pengaman sebagai satu-satunya faktor risiko. 

Namun, para penulis mencatat bahwa penelitian memiliki tambahan keterbatasan secara metodologi: jumlah pasangan s3ksu4l dan status HIV nya tidak diketahui. 

Hal ini berarti bahwa temuan tersebut tidak dapat dialihkan pada populasi lain dengan jumlah pasangan dan prevalensi HIV yang berbeda.

Dua penelitian di AS memberi perkiraan sebesar 0% dan 0,4%, serta yang lebih baru, kohort Omega di Kanada menyediakan perkiraan sebesar 0,5%. 

Setiap penelitian tersebut dilakukan pada laki-laki 64y dan bis3ks .

Perkiraan risiko penularan per peristiwa

Tiga penelitian berupaya menghitung risiko penularan HIV pada satu kali hubungan s3ks or4l. 

Dua penelitian menyediakan perkiraan sebesar nol  tidak ada penularan yang dilaporkan.

Penelitian ketiga adalah penelitian Vittinghoff yang sering dilaporkan yang memakai data dari laki-laki AS yang 64y dan bis3ks yang melaporkan beberapa perilaku berisiko. 

Model matematika dipakai untuk memperkirakan risiko dari kegiatan s3ks yang berbeda, dan penerima s3ks 0r4l tanpa pengaman dengan 3nj4kul4si dihitung sebagai 0,04% risiko penularan HIV. 

Namun, penilaian para penulis mencatat bahwa perkiraan tersebut didasarkan pada hubungan s3ks dengan laki-laki yang terinfeksi dan yang tidak terinfeksi apabila para peneliti sudah dapat mengecualikan s3ks dengan pasangan yang HIV-negatif, barangkali angka tersebut akan lebih tinggi.

Kesimpulan

Perkiraan yang dapat diandalkan akan penting bagi petugas pencegahan dan dokter yang memberi nasihat tentang risiko relatif. 

Lebih lanjut, karena risiko penularan yang rendah, “penelitian yang besar dan mahal” dibutuhkan untuk menyediakan perkiraan yang lebih tepat.

Kenyataan bahwa peserta penelitian yang terinfeksi karena s3ks 0r4l saja tetap sulit untuk ditentukan, memberi kesan bahwa justru peran hubungan s3ks 0r4l terhadap kejadian HIV tetap rendah.”

Namun demikian mereka tetap menyarankan bahwa “setiap orang harus melindungi diri mereka sendiri dengan alat pengaman untuk meminimalisasi risiko yang kecil itu.”