Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

PENGETAHUAN HIV/AIDS : PENANGANAN PENYAKIT BATUK BAGI PENDERITA HIV/AIDS DILUAR RUMAH SAKIT.

BATUK

PENJELASAN

Batuk dapat terjadi terus-menerus  selama beberapa hari dan ada kalanya menjadi lebih parah.

Air liur pasien dapat menjadi kering.  Kalau pun ada, air liur itu kental  atau cair dan berbuih.

Dahak dapat berwarna  putih, kuning, hijau, coklat atau berdarah.

MASALAH

Batuk bisa menimbulkan rasa sakit pada tenggorokan atau dada dan menyebabkan pasien mengalami  sesak napas.

Ada kalanya batuk dapat disebabkan penyakit dada yang parah.

Batuk bisa menyebarkan infeksi penyakit.

Batuk juga bisa mengganggu  tidur dan menyebabkan kelelahan.

PENGOBATAN SENDIRI :

Berjalan,  duduk atau bergerak  di atas tempat tidur.

Bila terasa tidak nyaman, tepuk dengan ringan punggung  pasien agar batuk.  

Letakkan kepalanya lebih rendah daripada dadanya dan biarkan  telentang,  telungkup dan miring selama lima menit. 

Lakukan ini sebanyak  empat kali setiap hari untuk  membantu  mengeluarkan dahak.

Peluk bantal bila batuk menyebabkan rasa sakit pada dada.

Selagi pasien batuk sebaiknya mulut  ditutup  dengan handuk atau sapu tangan untuk  mencegah penyebaran infeksi kepada orang lain.

Mer0k0k biasanya  dapat menyebabkan batuk bertambah  parah. 

Minum  obat batuk bila perlu. 

Cobalah  membuat  obat batuk sendiri misalnya:

mencampur jus bawang dan  madu dengan perbandingan yang sama.
satu sendok kecil  bubuk  kunyit yang telah dididihkan dalam susu sapi segar.

cara  pengobatan tradisional lain  yang mudah.

Jika terjadi sesak nafas, bantu pasien duduk dalam posisi membungkuk dan temani dia.

PERAWATAN PENGOBATAN TEMUI  DOKTER  JIKA:

Batuk tidak sembuh setelah tiga minggu.

Pasien tidak bisa bernapas dengan lancar atau wajahnya berubah membiru.

Bernapas lebih dari 36 kali dalam satu menit.

Batuk dengan disertai satu atau lebih keadaan seperti:
  
Demam

Sakit Pada Dada

Mengeluarkan Air Liur  Yang Bercampur Darah (Lebih  Dari  Satu Sendok Kecil)