PENGETAHUAN HIV/AIDS : PENANGANAN RASA NYERI BAGI PENDERITA HIV/AIDS DILUAR RUMAH SAKIT.
PENJELASAN
Rasa nyeri dapat terjadi secara tiba-tiba atau terus-menerus untuk jangka yang lama dan bisa muncul dan hilang kapan saja.
Rasa nyeri mungkin terasa di salah satu bagian atau menyebar di bagian tubuh yang lain.
Setiap orang mengalami rasa nyeri yang berbeda.
Rasa takut, depresi atau putus asa dapat mengakibatkan rasa nyeri bertambah parah.
Rasa nyeri juga dapat disebabkan tidur terlalu lama, infeksi penyakit, bengkak pada kaki dan tangan,
sakit kepala, kanker, stres atau kerusakan sistem saraf.
MASALAH
Rasa nyeri yang parah dapat mengakibatkan seseorang tidak peduli pada diri sendiri dan dapat menimbulkan stres dan rasa ingin bunuh diri.
Rasa nyeri ini dapat diobati, walaupun disebabkan oleh penyakit yang parah.
Karena pendamping mungkin tidak dapat merasakan rasa nyeri si pasien, maka dia tidak berusaha untuk mengobatinya.
PERAWATAN SENDIRI
Coba tarik napas biasa secara dalam untuk menyantaikan tubuh.
Lakukan sesuatu untuk melupakan rasa sakit.
Bayangkan hal-hal yang baik saja. Melakukan gerakan dan memijit secara perlahan dapat mengurangi rasa nyeri.
Pasien dapat memakai obat seperti parasetamol, yang dapat diperoleh di apotek untuk menahan rasa nyeri.
Makan dua tablet obat tersebut setiap empat hingga enam jam.
Jangan menunggu sampai rasa nyeri berulang.
Berbahaya bila memakan lebih dari delapan tablet obat tersebut setiap hari.
Memakai h3r01n untuk meredakan rasa sakit adalah berbahaya dan merupakan tindakan yang melanggar hukum.
Pendamping agar bersikap tenang, lemah-lembut dan tidak berisik.
PERAWATAN PENGOBATAN
Temui dokter jika:
Pasien tidak dapat menahan rasa sakit dan tampak terlalu lemah.
Pasien mengalami sakit kepala yang parah dan terus-menerus selama dua minggu.
Pasien mengalami rasa sakit disertai:
demam
pendarahan
masalah pernapasan
ruam
muntah
kejang leher