Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

50% KEMATIAN ODHA TIDAK KARENA AIDS/HIV

50% KEMATIAN ODHA TIDAK KARENA AIDS/HIV


Separuh kematian Odha saat ini disebabkan oleh penyebab selain AIDS. 

Kanker tidak terkait AIDS dan penyakit kardiovaskular merupakan penyebab kematian yang kian meningkat khususnya pada Odha yang lebih tua.

Menyaksikan keberhasilan terapi antiretroviral (ART), tingkat kematian telah menurun drastis sejak awal 1990-an. 

Namun sebagian besar tingkat kejadian terkait AIDS telah menurun jauh di bawah 25% dibandingkan pada awal, penyakit lain bermunculan sebagai faktor risiko yang cukup bermakna.

Kematian adalah terkait AIDS pada 63% peserta yang meninggal dalam setahun pertama penggunaan ART. 

Setelah satu tahun memakai ART, tingkat kematian terkait AIDS menurun hingga 43%. 

Ada 12% kematian akibat kanker tidak terkait AIDS: 9% akibat serangan jantung, strok atau bentuk penyakit jantung lain; 8% akibat infeksi tidak terkait AIDS; dan 7% akibat penyakit hati.

Tidak mengejutkan bahwa orang yang mulai ART dengan jumlah CD4 kurang dari 100 adalah empat kali lebih mungkin meninggal akibat penyebab terkait AIDS dibandingkan orang yang mulai ART dengan jumlah CD4 di atas 350. Namun, tim peneliti juga menemukan bahwa jumlah CD4 di bawah 100 waktu mulai ART adalah 61% lebih mungkin meninggal akibat masalah jantung, 96% lebih mungkin meninggal akibat penyakit pernapasan misalnya emfisema dan kemungkinan meninggal akibat gagal ginjal hampir 11 kali lebih tinggi. 

Secara khusus juga ada hubungan yang erat antara usia yang lebih tua dan kemungkinan meninggal akibat kanker tidak terkait AIDS atau penyakit jantung di antara semua orang.

Kemungkinan orang dengan riwayat penggunaan narkoba suntikan meninggal akibat penyakit hati adalah enam kali lebih tinggi, meninggal akibat penyakit paru lima kali lebih tinggi, dan meninggal akibat penyakit jantung hampir empat kali lebih tinggi serta meninggal akibat kanker hampir tiga kali lebih tinggi dibandingkan orang tanpa riwayat penggunaan narkoba suntikan. Mereka juga hampir empat kali lebih mungkin meninggal sebagai korban kekerasan.