Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

TIDAK MEMAKAI ART SISTEM KEKEBALAN ODHA YANG MENURUN LEBIH CEPAT

TIDAK MEMAKAI ART SISTEM KEKEBALAN ODHA YANG MENURUN LEBIH CEPAT



Sistem kekebalan Odha yang terinfeksi HIV namun tidak diobati tampak menurun lebih cepat dibandingkan perkiraan sebelumnya. Hal itu berdasarkan hasil sementara sebuah uji coba kecil. Temuan tersebut memberi kesan bahwa petugas klinis mungkin perlu memantau orang dengan infeksi HIV baru secermat para peneliti memantau orang dengan penyakit lebih lanjut, para peneliti menyatakan.

Dikenal sebagai penelitian SETPOINT, atau A5217, uji coba itu dirancang untuk membandingkan titik waktu jumlah HIV dalam darah menghilang di antara dua kelompok orang yang baru terinfeksi HIV: kelompok yang menerima terapi antiretroviral (ART) selama 36 minggu dan kelompok yang tidak menerima ART hingga mereka memenuhi kriteria imunologi, virologi atau klinis untuk mulai ART.

Jumlah HIV dalam darah dianggap mencapai titik tetap, disebut sebagai setpoint virus, dan bertahan selama beberapa tahun setelah infeksi. Tingkat setpoint itu dianggap mempengaruhi tingkat penyakit HIV. Para peneliti SETPOINT ingin mempelajari apakah pengobatan dini menurunkan setpoint virus.

Dalam analisis terakhir, perbedaan setpoint virus di antara kedua kelompok tidak dapat dinilai secara statistik karena terlalu sedikit setpoint virus yang diukur secara langsung.

Namun, para peneliti menemukan bahwa kelompok yang tidak menerima ART selama 36 minggu berlanjut hingga ke titik yang membutuhkan ART secara terus-menerus secara lebih cepat daripada dugaan. Median jumlah CD4 pada kelompok ART yang ditunda di awal penelitian adalah 556.

Karena lazim dianggap bahwa orang dengan infeksi HIV yang tidak diobati jumlah CD4-nya turun kurang lebih 60 per tahun, dan karena pedoman pengobatan AS menyarankan mulai ART saat jumlah CD4 turun di bawah 350, tim peneliti mengharapkan paling sedikit diperlukan dua hingga tiga tahun sebelum peserta dalam kelompok ART yang ditunda akan membutuhkan pengobatan. Oleh karena itu, pengamatan sementara menunjukkan hasil yang mengejutkan dengan 20- 39 peserta dalam kelompok ART yang ditunda membutuhkan pengobatan dalam satu setengah tahun. Pengamatan terhadap populasi yang lebih besar orang yang baru terinfeksi HIV diperlukan untuk menyahihkan temuan tersebut, yang akan berdampak pada rancangan uji coba klinis di masa mendatang dan kebijakan kesehatan masyarakat.

Penelitian SETPOINT dilakukan oleh Acute Infection and Early Disease Research Program dan AIDS Clinical Trials Group (ACTG) keduanya didukung oleh National Institute of Allergy and Infectious Diseases (NIAID), bagian dari National Institutes of Health. Peneliti utama Christine Hogan M.D., lektor Medical College of Wisconsin dan lektor fakultas kedokteran di Universitas Columbia.

Uji coba tersebut dihentikan lebih awal karena hasil sementara penilaian secara rutin oleh lembaga independen data and safety monitoring board (DSMB) menentukan bahwa kelompok pengobatan dini memiliki hasil yang sangat baik yang sebagian besar berdasarkan pengembangan penyakit HIV dibandingkan pada kelompok ART yang ditunda. DSMB juga menemukan bahwa lebih dari separuh peserta dalam kelompok ART yang ditunda perlu mulai ART secara terus-menerus sebelum setpoint virus dapat diukur pada minggu ke-72. Oleh karena itu, uji coba itu tidak dapat menunjukkan perbedaan yang bermakna pada setpoint virus yang diukur di antara kedua kelompok itu.

DSMB menyarankan menghentikan uji coba SETPOINT lebih awal karena apabila dilanjutkan, hasilnya mungkin tidak akan berubah atau memberi tambahan informasi yang bermanfaat secara klinis. DSMB juga menyarankan agar petugas penelitian memberikan ARV sampai dengan 36 minggu kepada siapa pun di dalam kelompok pengobatan dini yang belum menyelesaikan ART selama 36 minggu. NIAID sepakat dengan anjuran tersebut.

Tim peneliti bekerja sama dengan peserta yang mulai ART selama uji coba dan dokternya untuk memastikan peralihan ke layanan klinis di luar penelitian secara halus. Tim peneliti juga menyediakan ART selama sampai dengan 36 minggu kepada para peserta dalam kelompok pengobatan dini yang belum menyelesaikan ART 36 minggu dan ingin menyelesaikannya.