PENGETAHUAN HIV/AIDS : PENANGANAN PENYAKIT MULUT dan GIGI BAGI PENDERITA HIV/AIDS DILUAR RUMAH SAKIT.
PENJELASAN
Sakit gigi dan gusi berdarah dapat selalu terjadi. Ini bisa disebabkan karena kurang makan makanan yang bergizi.
Luka kemerahan dan rasa sakit di dalam mulut disertai keluarnya zat yang tampak seperti tahu lembut adalah semacam penyakit yang disebut thrush (kandidiasis, semacam infeksi jamur). Ini bisa menyebar sampai ke tenggorokan.
Tanda putih yang tidak sakit pada lidah dan tidak bisa disepelekan disebut leukoplakia berbulu (hairy leukoplakia).
Tanda terbakar yang menyakitkan di sekitar bibir besar kemungkinan adalah karena infeksi herpes simpleks.
MASALAH
Rasa sakit pada mulut dan tenggorokan bisa menyebabkan rasa tidak nyaman.
Jika tidak makan dan minum secukupnya, pasien menjadi kurus dan mengalami dehidrasi.
PENGOBATAN SENDIRI
Sikat gigi tiga kali sehari.
Ganti sikat gigi setiap bulan, atau gunakan kayu kecil yang sudah digigit bagian ujungnya atau ikat dengan kain kecil pada bagian ujungnya.
Pakailah pasta gigi/odol, atau, campurkan dengan sedikit garam dan baking powder.
Berhubungan dengan sikat gigi=berhubungan dengan penyakit.
Jika terdapat luka pada mulut karena kandidiasis, coba:
makan tomat dan mangga muda sebelum makanan utama.
makan makanan yang lembut dan dingin, bukan yang panas dan keras.
hindari makanan yang pedas, berkunyit dan mengandung rempah.
sikat kandidiasis dari lidah dan gusi tiga kali sehari.
selalu berkumur dengan air garam dan membuangnya.
Kumur dalam tenggorokan dan akhiri dengan berkumur air garam.
kunyah lima siung bawang putih setiap hari.
Hisap sedikit jus lemon perahan jika tidak terlalu terasa sakit.
Leukoplakia berbulu yang tidak terasa sakit tidak berbahaya.
PERAWATAN PENGOBATAN
Periksa gigi setiap enam bulan ke dokter gigi. Temui dokter jika:
Pasien mengalami pendarahan terus-menerus atau sakit yang berlebihan, ATAU
Pasien mengalami kandidiasis yang tidak bisa disembuhkan, ATAU
Pasien mengalami dehidrasi karena tidak minum air secukupnya.