Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

TIPS CARA MENGKRITIK TANPA MENYAKITI HATI ORANG LAIN

TIPS CARA MENGKRITIK TANPA MENYAKITI HATI ORANG LAIN




Kritik adalah sesuatu yang secara langsung akan menyinggung ego seseorang. 

Bila orang tersebut tidak mempunyai kelapangan hati, besar kemungkinan dia akan merasa sakit hati terhadap kritik tersebut. 

Terlepas dari maksud pengkritik untuk menjatuhkan atau memberri masukan saja.

Semakin peka ego seseorang, semakin hati-hati pula Anda dalam memberikan kritik kepadanya. 

Ego adalah cara gambaran terhadap apa yang kita ingin orang lain lihat terhadap diri kita.

Bukan kritiknya, tapi cara Anda menyampaikannya.

Seberapa baik atau bagusnya kritik tidak akan menentukan diterima atau tidaknya kritik tersebut. 

Cara kita dalam menyampaikan kritik-kritik tersebutlah yang menentukan diterima atau tidaknya kritik kita.

Cara mengkritik berkaitan dengan pemilihan kata, waktu, intonasi, di mana dan kapan Anda mengatakannya. 

Hal yang paling penting yang harus Anda lihat adalah faktor waktu. Kritiklah seseorang hanya pada saat kejadiannya sudah berlalu.  

Bahaslah kritik Anda jauh-jauh setelah dia melakukan kesalahannya dan bukan pada 5 menit pertama setelah dia melakukan kesalahan.

Lokasi juga memegang peranan penting dalam pemberian kritik. 

Jangan memberi kritik di tempat di mana dia sedang melakukan kesalahan. 

Itulah sebabnya para pengemudi yang ditilang akan mudah mengakui kesalahannya pada saat di pengadilan dibanding dia mengakuinya pada polisi yang ada di jalan. 

Lokasi dan waktu yang jauh dari kesalahannya merupakan hal yang penting dalam pengajuan kritik. 

Biasanya orang tidak akan begitu sensitif pada kondisi-kondisi ini. Egonya terhadap hal tersebut tidak sebesar sebelumnya. 

Semakin jauh dari lokasi dan waktu dia melakukan kesalahan, semakin redup  juga egonya dan semakin mudah untuk menyampaikan kritik tanpa melukai perasaannya.

Katakan juga bahwa kesalahan yang dia lakukan bukanlah sebuah kesalahan besar. Tunjukan juga Anda membahasnya karena Anda perduli terhadap dirinya.

Sampaikanlah kritik Anda dalam situasi yang sangat pribadi. 

Tentunya hanya akan menuai kebencian jika Anda menyampaikannya dalam sebuah forum terbuka.

Pujian selalu diinginkan oleh semua orang. Awalilah kritik Anda tersebut dengan pujian. Ini secara logika akan memberi ‘makanan’ terhadap egonya.

Kritiklah pada tindakan/kesalahannya, bukan dengan menyerang orangnya. 

Dengan menyerang orangnya hanya akan menimbulkan tindakan defensif dan tidak akan pernah menyelesaikan masalah.

Kesankan pada dirinya bahwa dia melakukan hal tersebut secara tidak sengaja. 

Jika dimungkinkan, ambilah sebagian efek yang ditimbulkan oleh kesalahannya.

Bantulah dia dalam memikul tanggung jawab dari kesalahannya tersebut.  

Anda boleh saja tidak benar-benar membantunya karena ini dimaksudkan untuk menciptakan kesan bahwa Anda dan dia sedang menghadapi hal yang sama. 

Dengan demikian hal ini akan menyingkirkan kemungkinan konflik yang akan Anda.

Berikan juga solusi, tak hanya kritik.

Berikan juga dia solusi dalam menyelesaikannya. 

Anda tak dapat hanya memberikan kritik tanpa ada solusi. 

Kritik tanpa solusi tiada lain adalah hanya maksud untuk menjatuhkan seseorang. 

Sebagai manusia berbudi luhur, Anda tidak diperkenankan melakukan hal ini.

Katakan juga padanya bahwa kesalahan yang dia lakukan ini juga pernah dilakukan orang lain. 

Hal ini untuk mengurangi kesan kritik dan tetap menjaga keutuhan egonya.