CARA AGAR DIA MENEPATI JANJI
CARA AGAR DIA MENEPATI JANJI
Semua hal ini berkaitan erat dengan konsistensi orang yang berjanji kepada Anda.
Jika Anda bisa membuat dia konsisten, maka siapa pun tidak akan pernah membatalkan janjinya.
Jadi bagaimana menciptakan konsistensi seseorang? OK saya jelaskan intinya dulu seperti ini:
Untuk menciptakan konsistensi seseorang, ciptakanlah kesan bahwa kita percaya bahwa dia adalah orang yang konsisten.
Ya, sangat simple sekali. Untuk memberikan kesan kepercayaan kita ini, kita bisa mengatakan kepadanya bahwa kita percaya kepada dia sebagai orang yang tidak pernah mengingkari janjinya.
Anda harus mengatakan ini di depan orangnya langsung seketika setelah dia berjanji.
Dia akan berpikir seribu kali untuk membantah kepercayaan Anda, karena dengan membantah dia akan merasa bahwa dirinya adalah bukan orang baik dan hal ini bertentangan dengan prinsip dasar manusia yang selalu ingin dianggap sebagai orang baik.
Hal ini akan memberikan efek psikologis yang kuat agar dia tetap konsisten.
Sudah merupakan dasar sifat manusia bahwa kita melihat diri kita atas persepsi dan anggapan orang lain. Oleh karena itu, kepercayaan Anda akan menimbulkan sebuah efek ‘kewajiban’ bagi dia untuk menepati janjinya.
Kesalahan yang sering kali kita lakukan adalah justru dengan memberikan efek keraguan bahwa dia akan menepati janjinya. Kita cenderung untuk menyerang pribadi seseorang dengan ancaman dan teror agar dia menepati janjinya. Keraguan-keraguan Anda tidak akan membuat dia berusaha membuktikan bahwa perkataan Anda salah. Justru yang dia pikirkan adalah alasan-alasan dia untuk membela diri atas keraguan Anda dan semua ini tidak akan menghasilkan konsistensi.
Teknik lainnya yang mirip dengan teknik di atas adalah dengan menggunakan istilah-istilah persahabatan.
Ketika mengadakan janji dengan seseorang, masukanlah unsur-unsur pertemanan atau persahabatan dalam janji tersebut.
Anda dapat melakukannya dengan mengatakan bahwa perjanjian ini dibuat demi teman, dalam rangka pertemanan, atau memberikan kesan bahwa janji ini dibuat oleh 2 orang sahabat.
Dengan demikian, saat dia berencana untuk membatalkan janji dengan Anda, dia akan menganggap bahwa taruhannya adalah hubungan pertemanan Anda dan dia.
Dia akan berfikir bahwa dengan membatalkan janji akan berdampak tidak hanya mengecewakan Anda tetapi hal tersebut dapat merusak hubungan pertemanan dia dengan Anda
Teknik ini merupakan salah satu kekuatan dalam mengikat janji dengan seseorang, sehingga orang tersebut berfikir seribu kali untuk membatalkannya.
Satu hal yang patut diingat dalam menawarkan sebuah janji adalah dengan menghindarkan adanya unsur paksaan.
Pemaksaan merupakan bentuk pengekangan psikologis yang dapat menimbulkan pertentangan batin bagi orang yang berjanji.
Dengan adanya unsur pemaksaan, maka dia menganggap bahwa perjanjian Anda dengannya hanya sebuah masalah yang harus cepat-cepat dia selesaikan.
Parahnya lagi, unsur pemaksaan lebih mencondongkan orang tersebut ke arah pembatalan janji karena dia memang ingin cepat terlepas dari masalahnya.
Untuk menghilangkan adanya kesan pemaksaan, Anda dapat berkata kepadanya bahwa Anda tahu bahwa dia bisa saja sewaktu-waktu membatalkan janjinya karena suatu hal dan Anda bisa memakluminya.
Katakanlah hal ini di akhir perjanjian Anda agar kesan pemaksaan tersebut hilang.
Perjanjian yang baik adalah perjanjian yang diikrarkan dalam keadaan sukarela di mana dalam keadaan ini tidak terdapat pertentang psikologis bagi dia. Buatlah semua perjanjian yang Anda buat dengan dia sebagai sesuatu yang memang patut dan layak dia patuhi tanpa paksaan sama sekali.
