Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

PENELITIAN TENTANG PAYUDARA YANG BERESIKO TERKENA KANKER

PENELITIAN TENTANG PAYUDARA YANG BERESIKO TERKENA KANKER



Apa yang dimaksut Payudara itu ?

Payudara terdiri dari lobus, lobulus, dan bulbus yang dihubungkan oleh duktus. 
Payudara juga berisi darah dan pembuluh-pembuluh getah bening. 
Pembuluh-pembuluh getah bening ini terkumpul pada struktur yang disebut kelenjar getah bening. 
Kumpulan kelenjar getah bening ini ditemukan di bawah lengan, di atas tulang selangka, pada dada dan di bagian tubuh yang lainnya.
Secara bersama-sama, pembuluh getah bening dan kelenjar getah bening ini membentuk sistem getah bening (limfatik), yang menyalurkan suatu cairan yang disebut limpa ke seluruh bagian tubuh. 
Limpa terdiri dari sel-sel yang membantu melawan infeksi dan penyakit.

Apakah kanker payudara berbahaya?

Kanker payudara merupakan penyebab kematian pada wanita yang menduduki urutan kedua setelah kanker paru-paru. 
Kanker payudara juga bisa terjadi pada kaum pria, namun jumlah kasus ini kecil sekali. 
Deteksi dan pengobatan yang efektif yang dilakukan sejak awal diharapkan bisa mengurangi jumlah kematian yang disebabkan oleh kanker payudara pada wanita, dan diharapkan pula metode-metode baru mengenai pencegahan kanker terus dipelajari.

Faktor Resiko kanker payudara

Kanker payudara kadang-kadang bisa dikaitkan dengan faktor-faktor resiko yang telah diketahui. 
Tidak semua faktor resiko kanker payudara bisa dihindari. 

Diantara faktor resiko adalah:

1. Radiasi

Penelitian-penelitian telah menunjukkan bahwa pengurangan jumlah penyinaran X pada bagian dada, terutama penyinaran yang dilakukan pada usia remaja, bisa menurunkan resiko kanker payudara. 
Pengobatan penyakit Hodgkin dengan radiasi pada masa kanak-kanak bisa menyebabkan wanita mengalami peningkatan resiko kanker payudara dikemudian hari.

2. Faktor Hormonal

Hormon-hormon yang dihasilkan oleh indung telur bisa meningkatkan resiko perkembangan kanker payudara. 
Pengangkatan salah satu atau kedua indung telur bisa menurunkan resiko kanker. Penggunaan obat penekan produksi estrogen bisa menghambat pertumbuhan sel tumor. 
Uji coba klinis telah menunjukkan bahwa obat tamoxifen bisa mencegah pertumbuhan kanker payudara. 
Permulaan menstruasi pada usia yang sudah dewasa dan kehamilan penuh juga menurunkan resiko kanker payudara. 
Namun hal itu tidak berlaku bagi wanita yang ibunya, adiknya, atau bibinya mengidap kanker payudara.

3. Makanan dan Gaya Hidup

Penelitian-penelitian telah menunjukkan bahwa wanita yang mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak tinggi kemungkinan terkena kanker payudara lebih tinggi dibandingkan wanita yang mengkonsumsi makanan dengan kadar lemak rendah. 
Namun belum diketahui apakah diet rendah lemak bisa mencegah kanker payudara. 
Olah raga, terutama pada usia remaja, bisa menurunkan tingkat hormon dan sehingga bisa menurunkan resiko kanker payudara.

4. Genetik

Wanita yang mewarisi gen-gen tertentu beresiko lebih besar untuk mengembangkan kanker payudara. 
Penelitian yang dimaksudkan untuk mengembangkan metode yang bisa digunakan untuk menentukan gen-gen mana yang beresiko tinggi saat ini sedang dilakukan.