Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

KISAH DONGENG SI PELIT

KISAH DONGENG SI PELIT


Seorang yang sangat pelit mengubur emasnya secara diam-diam di tempat yang dirahasiakannya di tamannya. Setiap hari dia pergi ke tempat dimana dia mengubur emasnya,  menggalinya  dan menghitungnya kembali  satu-persatu  untuk  memastikan bahwa tidak ada emasnya yang hilang. Dia sangat sering melakukan hal itu sehingga seorang pencuri yang mengawasinya, dapat menebak apa yang disembunyikan oleh si Pelit itu dan suatu malam, dengan diam-diam pencuri itu menggali harta karun tersebut dan membawanya pergi. 

Ketika si Pelit menyadari kehilangan hartanya, dia menjadi sangat sedih dan putus asa. Dia mengerang-erang sambil menarik -narik rambutnya. Satu orang pengembara kebetulan lewat di tempat itu mendengarnya menangis dan bertanya apa saja yang terjadi. "Emasku!    oh..    emasku!"    kata    si    Pelit, "seseorang telah merampok saya!" 
"Emasmu  !  di  dalam  lubang  itu?  Mengapa kamu menyimpannya disana? Mengapa emas tersebut tidak kamu simpan di dalam rumah dimana kamu dapat dengan mudah mengambilnya saat kamu ingin membeli sesuatu?" emas itu." teriaknya lagi dengan marah.

"Membeli sesuatu?" teriak si Pelit dengan marah. "Saya tidak akan membeli sesuatu dengan emas itu. Saya bahkan tidak pernah berpikir untuk berbelanja  sesuatu dengan Pengembara  itu kemudian  mengambil  sebuah  batu  besar  dan  melemparkannya  ke dalam lubang harta karun yang telah kosong itu. "Kalau  begitu,"  katanya  lagi,  "tutup  dan  kuburkan batu  itu,  nilainya  sama  dengan hartamu yang telah hilang!"

“ Harta yang kita miliki sama nilainya dengan kegunaan harta tersebut. ”